Fantage Gif

Copyright | Privacy Policy | Contact | Dmca

Kelemahan dan kelebihan teori gujarat ?

Kelemahan dan kelebihan teori gujarat dapat dilihat di bawah ini, yakni:

Kelebihan

  • Didukung oleh banyak anyak Sejarawanseperti  Bernard H.M Vlekke, J.P Moquetta, W.F Stutterheim, beberapa Sarjana Belanda dan beberapa Ilmuan dari Eropa dan Amerika.
  • Karena didukung oleh ilmuwan dari Eropa dan Amerika, sehingga buku-buku yang ditulis para orientalis hampir sepakat bahwa Islam baru tiba sekitar abad ke 13 M yang dibawa oleh Bangsa Gujarat.

Kekurangan

  • Kerajaan Samudra Pasai  yang menjadi bukti dari Teori gujarat menganut mahzab Syafi'i, ini berbeda dengan di India Gujarat adalah penganut mahzab Hanafi.
  • Ketika islamisasi di Samudra Pasai, Wilayah Gujarat masih merupakan sebuah Kerajaan Hindu, baru satu tahun kemudian Gujarat ditaklukan oleh kekuasaan islam .
  • Tidak dijelaskan antara masuk dan berkembangnya Islam oleh Bangsa Gujarat di Indonesia.

Pembahasan

Teori Gujarat merupakan teori yang menyatakan bahwa Islam masuk dibawa dan disebarkan oleh saudagar dan ulama dari Gujarat, India. salah satu bukti dari adanya  nisan yang menjadi dasar dari Teori Gujarat adalah Nisan Sultan Malik Al-Saleh pada abad 13 dari Kerajaan Samudera Pasai. yang mirip dengan nisan di Gujarat.

Pelajari lebih lanjut

  1. Materi tentang Nisan siapakah yang menjadi dasar dari teori gujarat  brainly.co.id/tugas/21873856
  2. Materi tentang Sebutkan dan jelaskan 3 teori proses masuknya Islam ke Indonesia !  brainly.co.id/tugas/1164101

========================

Detil Jawaban

Kode          : 11.3.1

Kelas          : 11 SMA

Mapel         : Sejarah

Bab             : Kerajaan Islam di indonesia

Dampak aliran mu'tazilah

Jawaban:

Mu'tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam, yang menggunakan pemikiran rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran rasional Mu'tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu'tazilah menggunakan metoda berfikir filsafat untuk memnjelaskan dan menetapkan persolan Ketuhanan. Mu'tazilah berpandangan bahwa Tuhan telah memberikan kemerdekaan dan kebebasan bagi manusia dalam menentukan kehendak dan perbuatannya, karena Tuhan tidak absolute dalam kehendak-Nya, dan Tuhan mempunyai kewajiban berlaku adil, berkewajiban menempati janji, berkewajiban memberi rizki. Dalam hubungannya dengan perbuatan manusia , kehendak mutlak Tuhan jadi terbatas karena kebebasan itu telah diberikan kepada manusia dalam menentukan kemauan dan kehendaknya. Menurut mu'tazilah posisi manusia dalam tatanan alam semesta memiliki pandangan tersendiri. Manusia harus berhubngan dengan alam, dan tidak dapat menghindarkan diri dari ketentuan-ketentuan yang berlaku berdasarkan hukum alamiah. Jika dikaitkan dengan paham free will dan free act, sudah menjadi perdebatan panjang dikalangan teologi Islam. Penelitan ini ingin menemukan pemikiran rasional mu'tazilah yang tentunya berkaitan erat dengan beberapa permasalahan, yakni hakikat pemikiran rasionalis mu'tazilah dan cara mengemukakan pendapatnya, serta pengaruhnya terhadap perkembangan pemikiran Islam yang tercermin pada pemikiran tokoh-tokoh Islam di Indonesia.

Mu’tazilah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam, yang menggunakan pemikiran rasional untuk menjelaskan masalah ketuhanan. Secara epistemologi pemikiran rasional Mu’tazilah terpengaruh oleh pemikiran filsafat. Mu’tazilah menggunakan metoda berfikir filsafat untuk memnjelaskan dan menetapkan persolan Ketuhanan. Mu’tazilah berpandangan bahwa Tuhan telah memberikan kemerdekaan dan kebebasan bagi manusia dalam menentukan kehendak dan perbuatannya, karena Tuhan tidak absolute dalam kehendak-Nya, dan Tuhan mempunyai kewajiban berlaku adil, berkewajiban menempati janji, berkewajiban memberi rizki. Dalam hubungannya dengan perbuatan manusia , kehendak mutlak Tuhan jadi terbatas karena kebebasan itu telah diberikan kepada manusia dalam menentukan kemauan dan kehendaknya. Menurut mu’tazilah posisi manusia dalam tatanan alam semesta memiliki pandangan tersendiri. Manusia harus berhubngan dengan alam, dan tidak dapat menghindarkan diri dari ketentuan-ketentuan yang berlaku berdasarkan hukum alamiah. Jika dikaitkan dengan paham free will dan free act, sudah menjadi perdebatan panjang dikalangan teologi Islam. Penelitan ini ingin menemukan pemikiran rasional mu’tazilah yang tentunya berkaitan erat dengan beberapa permasalahan, yakni hakikat pemikiran rasionalis mu’tazilah dan cara mengemukakan pendapatnya, serta pengaruhnya terhadap perkembangan pemikiran Islam yang tercermin pada pemikiran tokoh-tokoh Islam di Indonesia.